Diragukan Keaslian BBM, Pemilik Pertashop Mulyo Jadi Tubaba Tahan Armada Milik Pertamina
Tulang Bawang Barat, – Pihak Pertashop (PS) 128 BBM jenis pertamax P3l Tiyuh/Desa Mulyo jadi kecamatan gunung terang kabupaten tulang bawang barat (Tubaba) tahan armada pertamina nomor polisi BE 8509 AAU yang mengantar BBM.
Bukan tanpa alasan, pihak PS menahan armada pertamina yang akan mengisi BBM di tempatnya karena setelah di lakukan pengecekan kadar pada BBM tersebut ternyata di dapatkan nilai yang tidak sesuai dengan yang telah di berikan oleh pihak depot Pertamina sebelumnya.
Pijai penjaga PS 128 BBM Pertamax jenis Pertamax p3l mengatakan,Setelah kami lakukan uji pakai alat seadanya, di pertasop bahwa BBM yang di kirim ke Pertamina dengan memakai armada nomor polisi BE 8509 AAU, QQ nya selisih dengan faktur atau LU, jadi untuk sementara ini armada nya kami tahan terlebih dahulu, Sebelum proses pembongkaran, atau pun di pulangkan, masih menunggu dari tim PertaminaSuplayer,” Ungkapnya pijai,Sabtu (20/01/2024).
Sementara Gunawan yang merupakan sopir dari armada BBM dari PT Bumi Asri Bima Perkasa menjelaskan, kalau dirinya hanya sekedar supir, armada tersebut setelah DO keluar minyak diisi dan armada langsung menuju tujuan yang akan di kirim minyak.
“Karena lokasi pembongkaran nya ada dua titik, maka saya sampai disini dari jam 12 malam mas, kalau bongkar yang pertama di Kali Rejo, waktu pembongkaran yang pertama enggak ada masalah mas,” ujarnya.
Namun Gunawan merasa ke anehan karena saat pembongkaran minyak yang pertama tidak terdapat temuan atau persoalan seperti ini.
“Pas sampai titik kedua pembongkaran disini (pertashop Mulyo Jadi Kecamatan gunung terang kabupaten Tubaba) saat dilakukan pengecekan kata pihak pertashop minyaknya tidak sesuai. Makanya saya sampai sekarang (jam 11 siang) nggak bisa pulang karena di tahan oleh pihak PS karena ada persoalan ini. Saya sudah melaporkan ke atasan saya, sudah di respon, namun saya bulum bisa melakukan hal apapun pembongkaran atau pulang karena masih menunggu pihak dari PS,” tukasnya.
Hingga berita ini diterbitkan namun pihak pertamina belum dapat dimintai keterangan.(Tim)